Meskipun beras merah dan beras putih memiliki jumlah kalori yang sama; karbohidrat, lemak dan protein, namun beras merah lebih bergizi dari beras putih. Beras merah memiliki beberapa vitamin dan mineral yang tidak dimiliki beras putih. Beras merah yang belum diproses masih mempertahankan lapisan luar (sekam) yang berarti juga mempertahankan vitamin dan mineral aslinya. Di sisi lain nasi putih, diproduksi dengan menghilangkan sekam, sehingga hal tersebut juga menghilangkan vitamin dan mineral yang ada pada beras merah.
Dengan demikian, beras merah tidak hanya memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan nasi putih, tapi juga baik untuk pencernaan. Beras merah cenderung memiliki rasa pedas ringan, yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat. Namun, banyak orang yang lebih suka memakan nasi putih dengan keadaan pulen, dan memasak lebih cepat dari beras merah. Misalnya, secangkir beras merah mengandung sekitar 3 setengah gram serat, sedangkan jumlah yang sama dari nasi putih mengandung kurang dari satu gram serat. Rata-rata, manusia membutuhkan 25-38 gram serat dalam sehari.
Mengurangi Risiko Diabetes
Menurut sebuah penelitian, risiko diabetes meningkat sebesar 11 % untuk setiap porsi nasi putih yang dikonsumsi per hari. Beras merah mengurangi risiko diabetes tipe 2, sebab di dalamnya beras merah terkandung banyak magnesium. Magnesium merupakan enzim yang mengatur kadar glukosa serta sekresi insulin dalam tubuh.
Mengontrol Berat Badan
Beras merah merupakan energi dengan kepadatan pangan yang tinggi. Beras merah dapat meningkatkan metabolisme tubuh serta dapat membakar lemak lebih cepat. Para ilmuwan di University of Colorado Pusat Ilmu Kesehatan for Human Nutrition di Denver bersama dengan tim peneliti internasional menemukan bahwa karbohidrat yang tepat akan membuat tubuh ramping dan tetap sehat. Beras merah juga dapat mengontrol rasa lapar dan dapat mengontrol gula darah dan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol. Sebuah studi lain telah menemukan bahwa asupan makanan gandum seperti beras merah dapat mencegah penambahan berat badan.
Melindungi Dan Mengurangi Risiko Kanker
Serat dari biji-bijian seperti beras merah melindungi dan mengurangi risiko kanker payudara pada wanita pramenopause. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah serat yang dikonsumsi sehingga masuk akal untuk mengkonsumsi beras merah. Selain itu beras merah juga meningkatkan kesehatan tubuh dan melindungi lignan enterolactone agar tetap stabil.
Mengurangi Risiko Kanker Colon
Beras merah memiliki banyak phytonutrientswhich yang tinggi. Sebagai contoh, fenolat termasuk quercetin, asam ellagic, dan cucurmin, sebagian besar ditemukan dalam beras merah. Yang juga terdapat pada buah-buahan dan sayuran yang paling sering dimakan. Aktivitas antioksidan beras merah sangat bagus untuk mengurangi dan menurunkan resiko kanker payudara dan kanker usus besar.
Mencegah Batu empedu
Sebuah studi menunjukkanmengkonsumsi makanan kaya serta seperti beras merah dapat mencegah pembentukan batu empedu. Serat yang larut dalam beras merah tidak hanya mempercepat pergerakan makanan dalam usus, tetapi juga mengurangi jumlah asam empedu yang dikeluarkan.
Membuat Tulang Sehat
Beras merah kaya akan magnesium dan mineral, ini membantu dalam membuat tulang lebih kuat. Pentingnya mineral ini dapat dinilai oleh fakta bahwa 2/3 dari magnesium dalam tubuh kita terkonsentrasi di tulang, dan sebagian besar disimpan di atas permukaan tulang untuk proses pencarian cepat pada saat dibutuhkan.
Mengurangi Kolesterol, Mencegah Aterosklerosis dan Melindungi Jantung
Nilai protein yang tinggi pada beras merah menjaga kadar oksida nitrat dalam darah. Nitrat oksida meningkatkan pelebaran pembuluh darah dan juga mencegah oksidasi kolesterol oleh radikal bebas sehingga mencegah timbulnya plak di arteri.
Senin, 09 Juni 2014
Manfaat Beras Merah Untuk Kesehatan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar